Kenapa Harus Sedih Saat Bersedih?

Semua orang pasti pernah merasa SEDIH, teman Anda, kerabat Anda, orang tua Anda, Anda sendiri, maupun saya sendiri pernah merasakannya.Banyak hal yang dapat memicu kita untuk merasakan kesedihan. Jika ditanya apakah yang menyebabkan seseorang itu bersedih, jawaban setiap orang pasti berbeda-beda mengingat permasalahan hidup yang dihadapi mereka berbeda juga. Kadang kita tahu betul apa yang membuat kita bersedih, namun kadang juga kita tidak mengetahui penyebab kesedihan kita. Salah seorang teman saya sering mengeluh "Terlalu banyak hal yang membuat saya sedih, mungkin hal yang paling membuat saya sedih adalah hidup saya sendiri, rasanya saya tidak ingin hidup lebih lama lagi". Wah rasanya kata-kata seperti sudah seringkali terucap jika kita merasakan kesedihan yang mendalam. Dan jika Anda kebetulan sedang mengalami perasaan yang sama seperti teman saya, saya harap Anda jangan berpikiran untuk mengakhiri hidup Anda sekarang, paling tidak selesaikan terlebih dahulu membaca tulisan saya.

KESEDIHAN adalah suasana hati yang sangat ingin kita jauhi, sebisa mungkin dalam menjalani kehidupan kita mengusir jauh-jauh yang namanya kesedihan, pasti semua orang ingin merasakan perasaan yang sebaliknya bukan? Kebahagiaan tentunya. Namun, jika kita mau memandang suatu kesedihan dari sisi lain, kita akan menemukan sebuah manfaat. Kesedihan juga mengandung energi-energi positif yang dapat menimbulkan kebahagian jika kita dapat mengelolanya dengan benar. Pada umumnya kesedihan menutup minat kita terhadap hiburan dan kesenangan, membuat perhatian kita terpusat pada apa yang telah hilang. Yang pada dasarnya perlakuan seperti itu sebenarnya merupakan penghimpunan energi kita agar kita dapat memulai langkah-langkah baru. Artinya kesedihan memaksa kita untuk berhenti dari kepenatan duniawi dan membuat perhatian kita terfokus terhadap kehilangan tersebut, merenungkan hikmahnya, dan pada akhirnya membuat penyesuaian-penyesuaian psikologis serta menyusun rencana-rencana baru yang akan memungkinkan hidup kita terus berjalan. Berduka itu bermanfaat tetapi depresi yang berkelanjutan adalah sia-sia.

0 komentar:

Posting Komentar